Jumat, 12 Juni 2009

ANGIN DUDUK, 30 menit yg mematikan !!!!!!!

Angin Duduk sama dengan Sindrom Jantung Koroner Akut Hanya dalam 15 menit sampai 30 menit, orang yang terserang angin duduk bisa meninggal. Padahal, penderita, sebelumnya terlihat sehat-sehat saja. Dunia kedokteran selama dua tahun terakhir berhasil mengidentifikasi istilah baru penyakit jantung yang akrab disebut angin duduk.

Ternyata, penyakit Ini tak sekedar masuk angin berat, tetapi identik dengan Sindrom Serangan Jantung Koroner Akut (SSJKA). Teridentifikasinya istilah ini, menurut Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Prof DR Dr Teguh Santoso.SpPD, di Jakarta, pekan lalu.

Menandai sebuah koreksi besar terhadap mitos yang berkembang di masyarakat selama ini. Bahwa masuk angin hebat itu adalah penyakit yang berbahaya, bahkan bisa menimbulkan kematian hanya dalam waktu 15 hingga 30 menit sejak serangan pertama.

Jadi kata Teguh lagi, jika Anda tiba-tiba merasa nyeri dada, Sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik apapun termasuk berhubungan seks. Segeralah pergi ke rumah sakit yang menyediakan fasilitas penanganan Gawat darurat jantung. Ingat!.

Tidak boleh lebih dari 15 menit setelah serangan nyeri pertama. Sindrom serangan jantung koroner akut merupakan penemuan terbaru akhir banyak disikapi masyarakat dengan tindakan yang salah. Misalnya, penderita dikerok, diberi minuman air panas, atau diberi Ramu-ramuan untuk mengeluarkan angin.

Padahal, penderita bisa meninggal mendadak tanpa ada tanda-tanda sakit.

Gejalanya: * Muncul keluhan nyeri ditengah dada, seperti:
- Rasa ditekan
- Rasa diremas-remas, menjalar ke leher, lengan kiri dan kanan, serta ulu hati.
- Rasa terbakar dengan sesak napas Dan keringat dingin.
- Keluhan nyeri ini bisa merambat ke kedua rahang gigi kanan atau kiri, bahu, serta punggung.

Lebih spesifik, Ada juga yang disertai kembung pada ulu hati seperti masuk angin atau maag. Sumber masalah sesungguhnya hanya terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (vasokonstriksi).

Penyempitan ini diakibatkan oleh empat hal :

* Pertama, adanya timbunan-lemak (aterosklerosis) dalam pembuluh darah akibat konsumsi
kolesterol tinggi.
* Kedua, sumbatan (trombosis) oleh sel beku darah (trombus).
* Ketiga, Vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah akibat kejang yang terus menerus. * Keempat, infeksi pada pembuluh darah.

Penyempitan itu, lanjutnya lagi, mengakibatkan berkurangnya oksigen yang masuk ke dalam jantung. Ketidak-seimbangan pasokan dengan kebutuhan oksigen pada tubuh mengakibatkan nyeri dada yang dalam istilah medisnya disebut “angina”.

Namun kata Teguh,hendaknya dibedakan antara keluhan nyeri pada sindrom serangan jantung koroner akut (SSJKA) dengan serangan jantung koroner (SJK) (infark miokard). Pada SJK, angina terjadi akibat sumbatan total pembuluh darah jantung karena aktivitas fisik yang berlebihan.

Sementara pada SSJKA angina terjadi akibat sumbatan tidak total yang dirasakan saat istirahat. “SSJKA ini memang mendadak. Bukan karena capek, masuk angin, atau penyakit-penyakit lainnya. Biasanya penderita akan meninggal paling lama lima belas menit setelah keluhan rasa nyeri pertama kali dirasakan”kata Teguh.

Masyarakat diminta waspada terhadap keluhan angina ini. Soalnya penderita sebelum terserang akan tampak sehat-sehat. Solusi satu-satunya hanyalah melonggarkan sumbatan yang terjadi, yaitu dengan memberikan obat anti platelet (sel pembeku darah) Dan anti koagulan.

Atau, obat untuk mengantisipasi ketidak-seimbangan supply oksigen dan kebutuhan oksigen. Misalnya nitrat, betabloker, Dan kalsium antagonis. Di tempat terpisah, ahli jantung RS Jantung Harapan Kita Dr. Santoso Karo-Karo MPH, SpJp mengungkapkan kondisi rumah sakit di Indonesia tidak terlalu bisa diharapkan untuk pengobatan SSJKA.

Rumah sakit terkesan lambat menangani pasien.Untuk itu IA menyarankan agar penderita yang sudah tahu bahwa dirinya memiliki gangguan jantung sebaiknya membawa tablet antiplatelet ke manapun IA pergi.

Obat Antiplatelet yang paling murah Dan gampang di cari adalah aspirin. Obat ini selain bermanfaat sebagai pertolongan pertama mengatasi nyeri Dan melonggarkan kembali pembuluh darah yang tersumbat oleh thrombosit atau platelet (sel pembeku darah).

dikutip dari berbagai sumber.

Selasa, 09 Juni 2009

Beberapa Perang Unik Sepanjang Sejarah Dunia

Clausewitz, bapak ilmu perang modern, mengatakan perang adalah kelanjutan lain dari politik. Dengan kata lain perang hanyalah salah satu strategi politik suatu pihak atau negara. Namun yang tidak pernah bisa kita bayangkan adalah dampak yang ditimbulkan dari perang itu sendiri. Ibarat pepatah, kalah jadi abu, menang jadi arang. Tidak ada kemenangan yang hakiki dalam suatu peperangan. Dalam sejarah juga mencatat manusia memang tidak pernah belajar dari kehancuran peradaban yang diakibatkan oleh mereka sendiri.
Bagaimanapun perang bukanlah suatu solusi yang tepat dalam menyelesaikan suatu masalah. Namun perang tidak bisa dihindari apabila salah satu pihak mengancam jiwa dan kedaulatan wilayah pihak lain. Dan seringkali perang dimulai dari hal-hal yang sifatnya sepele. Nafsu memiliki, keserakahan, gila kekuasaan, hingga nafsu berekspasi lebih sering mendominasi daripada hanya sekedar membela diri. Fakta-fakta berikut ini mungkin bisa menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa atas nama apapun, peperangan tetaplah merupakan bencana kemanusiaan yang paling mengerikan di muka bumi ini:


Perang Vietnam (1957 - 1975)
Quote:
Merupakan aib bagi bangsa Amerika Serikat. Mengapa tidak, perang ini telah membuat Amerika Serikat babak belur, baik luar maupun dalam. Di medan perang, tentara AS yang sangat perkasa di Perang Dunia ke-2 benar-benar dibuat tak berdaya oleh keuletan tentara Vietnam Utara (NVA) dan milisi yang biasa disebut Vietcong (VC). Meski tentara AS telah mengembangkan persenjataan yang sangat canggih (penggunaan rudal air-to-air adalah yang pertama kali di dunia digunakan dalam suatu peperangan), tetap aja mereka tak berdaya menghadapi taktik gerilya yang diterapkan NVA dan VC. Gara-gara taktik gerilya itu, AS harus mengeluarkan dana perang yang sangat besar untuk mendukung tentara AS di Vietnam. Dan itu menimbulkan protes keras di dalam negeri sendiri. Gelombang protes silih berganti menuntut pemerintah menarik pasukan AS dari Vietnam. Perang yang berlangsung selama 18 tahun yang merupakan perang terlama yang pernah dialami oleh AS. Dan tahukah Anda, Ho Chi Minh, Pemimpin Besar Vietnam Utara ternyata belajar menggunakan taktik gerilya dari bukunya Abdul Haris Nasution yang fenomenal, Strategy of Guerrilla Warfare. Selain diterjemahkan ke berbagai bahasa asing, karya ini menjadi buku wajib akademi militer di sejumlah negara, termasuk sekolah elite militer dunia, West Point, Amerika Serikat.
Perang Jawa atau Perang Diponegoro (1825-1830)
Spoiler for pic:

Quote:
Ternyata dipicu oleh hal yang sederhana, yaitu penancapan tonggak-tonggak pembuatan jalan rel kereta api. Pada masa itu, Belanda tengah giat-giatnya membangun rel kereta api yang melewati daerah Tegalrejo di Jawa Tengah. Rupanya di salah satu sektor, Belanda tepat melintasi makam dari leluhur Pangeran Diponegoro. Hal inilah yang membuat Pangeran Diponegoro marah luar biasa, dan memutuskan untuk mengangkat senjata melawan Belanda. Namun penyebab perang tersebut sebenarnya merupakan akumulasi semua permasalahan yang ada, seperti pajak yang tinggi, campur tangan Belanda dalam urusan istana Yogya, hingga permasalahan ketidakpuasan di kalangan istana itu sendiri.
Perang Kurukshetra
Spoiler for pic:

Quote:
Sampai sekarang tidak ada yang tahu pasti kapan terjadinya Perang di Kurukshetra. Pertempuran tersebut tidak diketahui dengan pasti kapan terjadinya, sehingga kadang-kadang disebut terjadi pada “Era Mitologi”. Beberapa peninggalan puing-puing di Kurukshetra (seperti misalnya benteng) diduga sebagai bukti arkeologinya.Para sarjana berusaha mencari tahu pada tahun berapa sebenarnya perang di Kurukshetra terjadi. Mereka menggunakan catatan dalam Mahabharata, memperhitungkan posisi benda langit, menggunakan sistem kalender, bahkan sampai melakukan analisa radiokarbon. Ada yang memperkirakan perang besar itu terjadi pada tahun 900 SM. Pertempuran Sepuluh Raja, pertempuran antara Raja Bharata bernama Sudas dan perserikatan sepuluh suku yang muncul dalam Rgveda, dipercaya sebagai asal mula mitologi perang di Kurukshetra terjadi. Beberapa arkeolog India mencoba mencari tahu kapan sebenarnya perang di Kurukshetra terjadi, seperti penelitian belanga yang ditemukan di Ganges. Penelitian radiokarbon menunjukkan artifak tersebut berasal dari periode 800 - 350 SM.
Perang salib
Spoiler for pic:

Quote:
Dalam lintasan sejarah, selain perang Salib (the crusade), mungkin belum ada tragedi yang begitu dahsyat dampak jangka panjangnya bagi peradaban dunia. Perang ini telah melibatkan seluruh kekuatan Barat-dalam hal ini Kristen-melawan Imperium dinasti Abbasiyah-dalam kaitannya dengan Islam. Perang ini terjadi dari tahun 1099 sampai 1291 M sehingga merupakan perang terbesar dan terlama sepanjang masa. Dampaknya pun sangat luar biasa hingga kini. Peristiwa runtuhnya gedung WTC (11/8) adalah bukti jejak-jejak dampak dari perang salib tersebut. Padahal perang tersebut lebih banyak mengarah pada unsur politisnya daripada unsur keyakinan. Agama akhirnya dijadikan alat pembenaran demi melegalisasi perang tersebut.

Problem Selulit? Atasi dengan Kopi

Selulit merupakan gangguan pada kulit yang cukup ditakuti sebagian besar wanita. Meskipun biasanya hanya terdapat di bagian tubuh tertutup, tapi keberadaannya cukup mengganggu keindahan tubuh, khususnya jika kita mengenakan celana pendek atau baju renang.

Selulit bisa timbul akibat timbunan lemak yang menumpuk dan mendesak ke jaringan epidermis (kulit bagian atas) yang pembatasnya terbuka karena rusak. Permukaan kulit kemudian menjadi bergelombang atau terlihat seperti kulit jeruk.

Bagian paha, perut dan bokong merupakan bagian tubuh yang paling rentan terbentuknya selulit karena merupakan bagian yang paling jarang digerakkan. Umumnya pembentukan selulit dipicu faktor keturunan, perubahan hormon, gaya hidup, dan penambahan berat badan.

Ada banyak cara menghilangkan selulit, mulai dari penggunaan krim atau serum anti selulit, hingga tindakan suntikan, penyinaran dan penggunaan alat modern yang tentunya cukup menghabiskan banyak biaya.

Jika selulit belum terlalu parah, Anda tidak perlu buru-buru pergi ke klinik perawatan atau dokter, cukup dengan produk yang bisa Anda ciptakan sendiri di rumah! Mau tahu caranya?

Siapkan:

2 cangkir bubuk kopi
½ cangkir gula atau garam laut
2-3 sendok teh minyak pijat (bisa minyak zaitun atau baby oil)
Campurkan semua bahan dalam mangkok, kemudian oleskan pada bagian yang terdapat selulit, lakukan pijatan dengan gerakan memutar. Langkah memijat ini sangat penting, karena membantu membebaskan sel-sel lemak yang terperangkap sehingga mengurangi tampilan selulit.

Kandungan kafein pada kopi disinyalir dapat memperbaiki sirkulasi darah, menghaluskan kulit, anti-oksidannya mampu mencegah penuaan dini, detoksifikasi, mempercepat pengelupasan sel-sel kulit mati, sehingga kulit menjadi cerah dan lembut.
(sumber: http://vibizlife.com)

JENIS-JENIS PHOBIA

Phobia dapat dikelompokan menjadi 3 bagian yaitu:
1). Phobia sederhana atau spesifik (Phobia terhadap suatu obyek/keadaan tertentu) seperti pada binatang, tempat tertutup, ketinggian, dan lain lain.
2). Phobia sosial (Phobia terhadap pemaparan situasi sosial) seperti takut jadi pusat perhatian, orang seperti ini senang menghindari tempat-tempat ramai.
3). Phobia kompleks (Phobia terhadap tempat atau situasi ramai dan terbuka misalnya di kendaraan umum/mall) orang seperti ini bisa saja takut keluar rumah. Masing-masing kategori ada penanganannya sendiri-sendiri”.

Jenis-Jenis Phobia
Takut Air – Hydrophobia,
Takut Agama – Theologicophobia,
Takut Alat Kelamin – Kolpophobia,
Takut Aliran Udara – Aerophobia,
Takut Alkohol – Methyphobia,
Takut Alkohol – Potophobia,
Takut Amnesia – Amnesiphobia,
Takut Anggur – Oenophobia,
Takut Angin – Ancraophobia,
Takut Angka – Arithmophobia,
Takut Angka 13 - Triskaidekaphobia,
Takut Angka 8 – Octophobia,
Takut Anjing – Cynophobia,
Takut Anjing Laut – Lutraphobia,
Takut Anus – Rectophobia,
Takut Api – Arsonphobia,
Takut Api – Pyrophobia,
Takut Awan – Nephophobia,
Takut Ayam – Alektorophobia,
Takut Ayan – Hylephobia,
Takut Badut – Coulrophobia,
Takut Bahan Kimia - Chemophobia,
Takut Bangunan Tinggi – Batophobia,
Takut Banjir – Antlophobia,
Takut Bapak Tiri – Vitricophobia,
Takut Batu Nisan – Placophobia,
Takut Bau Badan – Bromidrosiphobia,
Takut Bau Bauan – Olfactophobia,
Takut Bau Busuk – Autodysomophobia,
Takut Bawa Mobil - Amaxophobia,
Takut Bawang Putih – Alliumphobia,
Takut Bayangan – Sciaphobia,
Takut Bebas – Eleutherophobia,
Takut Belanda – Dutchphobia,
Takut Benang – Linonophobia,
Takut Benda di Sebelah Kanan – Dextrophobia,
Takut Benda di Sebelah Kiri – Levophobia,
Takut Berantakan – Ataxophobia,
Takut Berbicara – Laliophobia,
Takut Bercinta – Malaxophobia,
Takut Bercinta – Sarmassophobia,
Takut Berdosa – Hamartophobia,
Takut Berfikir – Phronemophobia,
Takut Berita Baik – Euphobia,
Takut Berjalan – Stasibasiphobia,
Takut Berjanji – Enissophobia,
Takut Berkotbah – Homilophobia,
Takut Berlarut – Apeirophobia,
Takut Bersenggama – Coitophobia,
Takut Bertanggung Jawab – Hypegiaphobia,
Takut Binatang – Zoophobia.
Takut Binatang Liar – Agrizoophobia,
Takut Binatang Melata – Herpetophobia,
Takut Bintang – Astrophobia,
Takut Bintang – Siderophobia,
Takut Bintang Berekor – Cometophobia,
Takut Bom Atom – Atomosophobia,
Takut Boneka – Pediophobia,
Takut Boneka Bersuara Perut – Automatonophobia,
Takut Bosan – Xerophobia,
Takut Botak – Phalacrophobia,
Takut Buang Air Besar – Rhypophobia,
Takut Buku – Bibliophobia,
Takut Bulan – Selenophobia,
Takut Bulu Ayam – Pteronophobia,
Takut Bunga – Anthophobia,
Takut Bunga Es – Pagophobia,
Takut Bungkuk – Kyphophobia,
Takut Burung – Ornithophobia,
Takut Buta – Scotomaphobia,
Takut Cabut Gigi – Odontophobia,
Takut Cacing – Helminthophobia,
Takut Cacing – Scoleciphobia,
Takut Cacing Pita – Taeniophobia,
Takut Cacing Pita Babi – Trichinophobia,
Takut Cahaya – Photophobia,
Takut Cahaya dari Utara – Auroraphobia,
Takut Caplak – Phthiriophobia,
Takut Cemburu – Zelophobia,
Takut Cermin – Catoptrophobia,
Takut Cina – Sinophobia,
Takut Corak Baru - Cainophobia
Takut Daerah Perbatasan – Claustrophobia,
Takut Daging – Carnophobia,
Takut Dagu – Geniophobia,
Takut Danau – Limnophobia,
Takut Darah – Hemaphobia,
Takut Debu – Amathophobia,
Takut Debu – Koniophobia,
Takut Demam – Febriphobia,
Takut Demam – Fibriophobia,
Takut Demo – Daemonophobia,
Takut dengan Seks – Erotophobia,
Takut Dewa – Zeusophobia,
Takut Di dalam Rumah – Oikophobia,
Takut di Ejek – Katagelophobia,
Takut di Hipnotis – Hynophobia,
Takut Di pandang – Opthalmophobia,
Takut Diabaikan – Athazagoraphobia,
Takut Dibatasi – Merinthophobia,
Takut Dibenci – Melophobia,
Takut Dicekik – Pnigophobia,
Takut Dicuri – Cleptophobia,
Takut Dihukum – Mastigophobia,
Takut Dihukum Berat – Rhabdophobia,
Takut Dikubur Sendirian – Taphephobia,
Takut Diluar Ruangan – Spacephobia,
Takut Dingin – Cheimaphobia,
Takut Dingin – Psychrophobia,
Takut Dinilai Negatif – Socialphobia,
Takut Diracun – Toxicophobia,
Takut Dirampok – Harpaxophobia,
Takut Disentuh – Aphenphosmphobia,
Takut Disentuh - Chiraptophobia,
Takut Disentuh – Haphephobia,
Takut Disuntik – Trypanophobia,
Takut Ditatap – Scopophobia,
Takut Ditertawakan – Catagelophobia,
Takut Ditinggal Sendiri – Eremophobia,
Takut Dokter Gigi – Dentophobia,
Takut Dubur – Proctophobia,
Takut Duduk – Cathisophobia,
Takut Duduk – Taasophobia,
Takut Duduk di Bawah – Kathisophobia,
Takut Emas – Aurophobia,
Takut Es Batu – Cryophobia,
Takut Fenomena Kosmis – Kosmikophobia,
Takut Filosofi – Philosophobia,
Takut Gagal – Atychiphobia,
Takut Gagap – Psellismophobia,
Takut Gatal – Acarophobia,
Takut Gatal – Pellagrophobia,
Takut Gedung Pertunjukan – Theatrophobia,
Takut Gelap – Achluophobia,
Takut Gelap – Lygophobia,
Takut Gelas – Hyelophobia,
Takut Gelombang – Kymophobia,
Takut Gembira – Cherophobia,
Takut Gerakan – Kinetophobia,
Takut Gereja – Ecclesiophobia,
Takut Getaran – Tremophobia,
Takut Gravitasi – Barophobia,
Takut Guntur – Ceraunophobia,
Takut Halloween – Samhainophobia,
Takut Hamil – Tocophobia,
Takut Hantu – Bogyphobia,
Takut Hantu – Phasmophobia,
Takut Hantu – Spectrophobia,
Takut Hujan – Ombrophobia,
Takut Hujan – Pluviophobia,
Takut Hukum – Dikephobia,
Takut Hukuman – Poinephobia,
Takut Hutan – Hylophobia,
Takut Hutan – Xylophobia,
Takut Hutan di Malam Hari – Nyctophobia,
Takut Ibu Tiri – Novercaphobia,
Takut Ide – Ideophobia,
Takut Ide Baru – Cenophobia,
Takut Ikan – Ichthyophobia,
Takut Inggris – Anglophobia,
Takut Insektisida – Entomophobia,
Takut Istilah Latin – Hellenologophobia,
Takut Jadi Gila – Lysssophobia,
Takut Jadi Homoseks – Homophobia,
Takut Jahudi – Judeophobia,
Takut Jalan – Ambulophobia,
Takut Jamur – Mycophobia,
Takut Jarum – Aichmophobia,
Takut Jatuh - Basiphobia
Takut Jatuh Cinta – Philophobia,
Takut Jelek – Cacophobia,
Takut Jembatan Penyeberangan – Gephydrophobia,
Takut Jenggot – Pogonophobia,
Takut Jenis Kelamin Berbeda – Heterophobia,
Takut Jepang – Japanophobia,
Takut Jerman – Germanophobia,
Takut Jerman – Teutophobia,
Takut Jomblo – Anuptaphobia,
Takut Jum’at ke 13 – Paraskavedekatriaphobia,
Takut Kabut – Homichlophobia,
Takut Kacang – Arachibutyrophobia,
Takut Kaget – Hormephobia,
Takut Kain Lap – Vestiphobia,
Takut Kain Satin – Satanophobia,
Takut Kalah – Kakorrhaphiophobia,
Takut Kanker - Carcinophobia,
Takut Kanker – Cancerophobia,
Takut Kata Kata – Logophobia,
Takut Kata Kata – Verbophobia,
Takut Kata Panjang – Hippopotomonstrosesquippedaliophobia,
Takut Kata yang Panjang – Sesquipedalophobia,
Takut Katak – Ranidaphobia,
Takut Kaya – Plutophobia,
Takut Ke Sekolah – Didaskaleinophobia,
Takut Kecelakaan – Dystychiphobia,
Takut Kedalaman – Bathophobia,
Takut Kedokter – Iatrophobia,
Takut Kegelapan – Myctophobia,
Takut Kegelapan – Scotophobia,
Takut Kejatuhan Benda – Atephobia,
Takut Kekacauan – Demophobia,
Takut Kelahiran – Parturiphobia,
Takut Kelainan Bentuk – Dysmorphophobia,
Takut Kelamin Wanita – Eurotophobia,
Takut Kemajuan – Prosophobia,
Takut Kembali ke Rumah – Nostophobia,
Takut Kembung – Anginophobia,
Takut Kencing – Urophobia,
Takut Keramaian – Agoraphobia,
Takut Kerang-Kerangan – Ostraconophobia,
Takut Kereta Api – Diderodromophobia,
Takut Keriput – Rhytiphobia,
Takut Kerja Berlebihan – Ponophobia,
Takut Kertas – Papyrophobia,
Takut Kesakitan – Agliophobia,
Takut Ketinggian – Altophobia,,
Takut Ketinggian – Hypsiphobia,
Takut Ketularan – Tapinophobia,
Takut Keturunan – Patroiophobia,
Takut Kezaliman – Tyrannophobia,
Takut Kilat – Brontophobia,
Takut Kodok – Bufonophobia,
Takut Komputer – Cyberphobia,
Takut Komputer – Logizomechanophobia,
Takut Kotor – Automysophobia,
Takut Kotoran – Myxophobia,
Takut Kriminal – Peccatophobia,
Takut Kristal – Crystallophobia,
Takut Kuburan – Coimetrophobia,
Takut Kucing – Ailurophobia,
Takut Kucing – Elurophobia,
Takut Kucing – Felinophobia,
Takut Kuda – Equinophobia,
Takut Kuda – Hippophobia,
Takut Kulit Binatang – Doraphobia,
Takut Kuman – Spermatophobia,
Takut Kunci - Chronomentrophobia,
Takut Kutu – Pediculophobia,
Takut Laba Laba – Arachnophobia,
Takut Laki Laki – Androphobia,
Takut Laki Laki – Arrhenophobia,
Takut Lampu Sorot – Selaphobia,
Takut Laut – Thalassophobia,
Takut Lawan Jenis – Sexophobia,
Takut Lebah – Apiphobia,
Takut Lecet – Amychophobia,
Takut Lelah – Kopophobia,
Takut Lembab – Hygrophobia,
Takut Lengket di Langit Mulut – Arachibutyrophobia,
Takut Listrik – Enochlophobia,
Takut Logam – Metallophobia,
Takut Lompat – Catapedaphobia,
Takut Luka – Dematophobia,
Takut Luka – Traumatophobia,
Takut Lumpuh – Poliosophobia,
Takut Lumpur – Blennophobia,
Takut Lutut - Genuphobia,
Takut Mabuk Udara – Aeronausiphobia,
Takut Makan – Phagophobia,
Takut Makan – Sitiophobia,
Takut Makanan - Cibophobia,
Takut Makanan – Sitophobia,
Takut Mal Praktek – Ergasiophobia,
Takut Malam – Noctiphobia,
Takut Maling – Scelerophobia,
Takut Mandek – Ankylophobia,
Takut Mandi - Ablutophobia,
Takut Marah – Angrophobia,
Takut Masak – Mageirocophobia,
Takut Mata Kabur – Diplophobia,
Takut Mata Mata – Ommatophobia,
Takut Matahari – Heliophobia,
Takut Matahari - Phengophobia,
Takut Mati – Necrophobia,
Takut Mati – Thantophobia,
Takut Melahirkan – Lockiophobia,
Takut Melahirkan – Maieusiophobia,
Takut Melarat - Peniaphobia
Takut Melihat Massa – Ochlophobia,
Takut Membelakangi – Dishabiliophobia,
Takut Membuat Keputusan – Decidophobia,
Takut Membuat Perubahan – Tropophobia,
Takut Membuka Satu Mata – Optophobia,
Takut Membusuk – Seplophobia,
Takut Menari - Chorophobia,
Takut Mencium – Philemaphobia,
Takut Mendengar Kata Tertentu – Onomatophobia,
Takut Menderita – Panthophobia,
Takut Menganggur – Domatophobia,
Takut Mengingat – Mnemophobia,
Takut Menikah – Gamophobia,
Takut Menjadi Sakit – Nosemaphobia,
Takut Menstruasi – Monophobia,
Takut Menua – Gerascophobia,
Takut Menulis di Papan – Scriptophobia,
Takut Menunggu Lama – Macrophobia,
Takut Menyeberang – Agyrophobia,
Takut Menyeberang Jalan – Dromophobia,
Takut Merasa Nyaman – Hedonophobia,
Takut Mertua – Pentheraphobia,
Takut Mertua – Soceraphobia,
Takut Mesin – Mechanophobia,
Takut Meteor – Meterorophobia,
Takut Mikroba – Bacillophobia,
Takut Mikroba – Microbiophobia,
Takut Milik – Orthophobia,
Takut Mimisan – Epistaxiophobia,
Takut Mimpi – Oneirophobia,
Takut Mimpi Basah – Oneirogmophobia,
Takut Minum Obat – Pharmacophobia,
Takut Minuman – Dipsophobia,
Takut Mitos – Mythophobia,
Takut Mobil – Motorphobia,
Takut Monster – Teratophobia,
Takut Mukanya Merah – Ereuthophobia,
Takut Mulut Kejang – Tetanophobia,
Takut Muntahan – Emetophobia,
Takut Naik Mobil – Ochophobia,
Takut Naik Pesawat – Aerophobia,
Takut Naik Pesawat – Aviophobia,
Takut Nama Nama – Namatophobia,
Takut Neraka – Hadephobia,
Takut Neraka – Stigiophobia,
Takut Ngaca – Eisoptrophobia,
Takut Ngaceng – Ithypallophobia,
Takut Ngebut – Tachophobia,
Takut Ngengat – Mottophobia,
Takut Noda – Rupophobia,
Takut Nomer – Numerophobia,
Takut Nyeri – Algophobia,
Takut Nyeri – Odynephobia,
Takut Obat Baru – Neopharmaphobia,
Takut Ombak – Cymophobia,
Takut Operasi – Tomophobia,
Takut Orang Asing – Xenophobia,
Takut Orang Asing – Xenophobia,
Takut Orang Botak – Peladophobia,
Takut Orang Buntung - Apotemnophobia,
Takut Orang Suci – Hagiophobia,
Takut Otot Gerak Sendiri – Ataxiophobia,
Takut Panas – Thermophobia,
Takut Parasit – Parasitophobia,
Takut Paus – Papaphobia,
Takut Pelecehan Seksual – Agraphobia,
Takut Pelecehan Seksual – Contreltophobia,
Takut Peluru – Ballistophobia,
Takut Pembicaraan Dinner – Deipnophobia,
Takut Pemerkosa – Virginitiphobia,
Takut Pendapat – Allodoxaphobia,
Takut Pendeta – Hierophobia,
Takut Pengemis – Hobophobia,
Takut Pengetahuan – Epistemphobia,
Takut Pengetahuan – Gnosiophobia,
Takut Penis – Phallophobia,
Takut Penis Berdiri – Medorthophobia,
Takut Penis Loyo – Medomalacuphobia,
Takut Penyakit – Pathophobia,
Takut Penyimpangan Seks – Paraphobia,
Takut Peralatan Listrik – Electrophobia,
Takut Perancis – Francophobia,
Takut Perjalanan – Hodophobia,
Takut Perkara Hukum – Liticaphobia,
Takut Perubahan – Metathesiophobia,
Takut Petir – Astrapophobia,
Takut Pikiran – Psychophobia,
Takut Pin – Balenephobia,
Takut Pin – Enetophobia,
Takut Pingsan – Ashenophobia,
Takut Pohon – Dendrophobia,
Takut Politikus – Politicophobia,
Takut Pria – Hominophobia,
Takut Puisi – Mertophobia,
Takut Pusaran Air – Dinophobia,
Takut Rabies – Hydrophobophobia,
Takut Rabies – Kynophobia,
Takut Racun – Iophobia,
Takut Racun - Toxiphobia
Takut Rambut – Chaetophobia,
Takut Rambut – Trichopathophobia,
Takut Rasa – Geumaphobia,
Takut Rayap – Isopterophobia,
Takut Reptil - Batrachophobia,
Takut Reptil – Herpetophobia,
Takut Ruang Kosong – Cenophobia,
Takut Ruangan – Koinoniphobia,
Takut Ruangan Kosong – Kenophobia,
Takut Rumah – Ecophobia,
Takut Rumah Sakit – Nosocomephobia,
Takut Rusia – Russophobia,
Takut Sakit Demam – Pyrexiophobia,
Takut Sakit Diabetes – Diabetophobia,
Takut Sakit Ginjal – Albuminurophobia,
Takut Sakit Jantung – Cardiophobia,
Takut Sakit Jiwa – Dementophobia,
Takut Sakit Jiwa – Maniaphobia,
Takut Sakit Kelamin – Cyprianophobia,
Takut Sakit Kolera - Cholerophobia,
Takut Sakit Kulit – Dermatophathophobia,
Takut Sakit Kusta – Leprophobia,
Takut Sakit Otak – Meningitiophobia,
Takut Sakit Syphilis – Syphilophobia,
Takut Sakit Syphillis – Luiphobia,
Takut Salib – Staurophobia,
Takut Salju – Chionophobia,
Takut Sama Gadis – Parthenophobia,
Takut Sapi Jantan – Taurophobia,
Takut Saudara – Syngenesophobia,
Takut Sayuran – Lachanophobia,
Takut Segala Sesuatu – Polyphobia,
Takut Segalanya – Panophobia,
Takut Sekitar Rumah – Eicophobia,
Takut Sekitar Rumah – Oikophobia,
Takut Sekolah – Scoionophobia,
Takut Seks – Genophobia,
Takut Semangat – Pneumatiphobia,
Takut Semut – Myrmecophobia,
Takut Sendiri – Isolophobia,
Takut Sendirian – Autophobia,
Takut Sendirian – Monophobia,
Takut Senjata Api – Hoplophobia,
Takut Senjata Nuklir – Nucleomituphobia,
Takut Sepeda – Cyclophobia,
Takut Serangga – Epistaxiophobia,
Takut Serangga – Insectophobia,
Takut Seruling – Aulophobia,
Takut Sesuatu dari Kiri – Sinistrophobia,
Takut Sesuatu yang Baru – Kainolophobia,
Takut Sesuatu yang Baru – Neophobia,
Takut Sesuatu yang Besar – Megalophobia,
Takut Sesuatu yang Kecil – Microphobia,
Takut Silau – Photoaugliaphobia,
Takut Simbol – Symbolophobia,
Takut Simetris – Symmetrophobia,
Takut Sinar X – Radiophobia,
Takut Situasi yang Menakutkan – Counterphobia,
Takut Skabies – Scabiophobia,
Takut Suara – Acousticophobia,
Takut Suara Keras – Ligyrophobia,
Takut Suara Telpon – Phonophobia,
Takut Subuh – Eosophobia,
Takut Sungai – Potamophobia,
Takut Surga – Ouranophobia,
Takut Surga – Uranophobia,
Takut Susah Be’ol – Coprastasophobia,
Takut Tabuhan – Spheksophobia,
Takut Tai – Coprophobia,
Takut Takut Anak Anak – Pedophobia,
Takut Tali – Cnidophobia,
Takut Tambah Berat – Obesophobia,
Takut Tambah Berat – Pocrescophobia,
Takut Tanaman – Batonophobia,
Takut Tangga – Climacophobia,
Takut Tanggung Jawab – Paralipophobia,
Takut Tantangan – Heresyphobia,
Takut Tawon – Melissophobia,
Takut TBC – Phthisiophobia,
Takut TBC – Tuberculophobia,
Takut Tebing – Cremnophobia,
Takut Teknologi – Technophobia,
Takut Tekstur Tertentu – Textophobia,
Takut Telanjang – Gymnophobia,
Takut Telanjang – Nudophobia,
Takut Telpon – Telephophobia,
Takut Tempat Sempit – Stenophobia,
Takut Tempat Terbuka – Agoraphobia,
Takut Tempat Tertentu – Topophobia,
Takut Tempat Tertutup – Claustrophobia,
Takut Tempat Tinggi Terbuka – Aeroacrophobia,
Takut Terbahak – Geliophobia,
Takut Terbang – Pteromerhanophobia,
Takut Tergantung pada Orang – Soteriophobia,
Takut Terkontaminasi Debu – Misophobia,
Takut Terkunci – Cleisiophobia,
Takut Tidak Sempurna – Atelophobia,
Takut Tidak Simetris – Asymmetriphobia,
Takut Tidur – Clinophobia,
Takut Tidur – Somniphobia,
Takut Tikus – Murophobia,
Takut Tikus – Suriphobia,
Takut Tikus Besar – Zemmiphobia,
Takut Tornado – Lilapsophobia,
Takut Tuhan – Theophobia,
Takut Tulisan Tangan – Graphophobia,
Takut Tuma – Verminophobia,
Takut Uang - Chrematophobia,
Takut Ujian – Tertaphobia,
Takut Ular – Ophidiophobia,
Takut Ular – Snakephobia,
Takut Upacara Seremonial – Teleophobia,
Takut Vaksinasi – Vaccinophobia,
Takut Vertigo – Illyngophobia,
Takut Waktu - Chronophobia,
Takut Wangi-Wangian – Osphesiophobia,
Takut Wanita – Gynephobia,
Takut Wanita Cantik – Caligynephobia,
Takut Wanita Cantik – Venustraphobia,
Takut Wanita Sihir – Vitricophobia,
Takut Warga – Anthropophobia,
Takut Warna - Chromatophobia,
Takut Warna Hitam – Melanophobia,
Takut Warna Kuning – Xanthophobia,
Takut Warna Putih – Leukophobia,
Takut Warna Ungu – Porphyrophobia,
Takut Wayang – Pupaphobia.

Penyebab Phobia
“Apa yang menyebabkan Phobia ?”. “phobia disebabkan karena pernah mengalami ketakutan yang hebat atau pengalaman pribadi yang disertai perasaan malu atau bersalah yang semuanya kemudian ditekan kedalam alam bawah sadar. Peristiwa traumatis di masa kecil dianggap sebagai salah satu kemungkinan penyebab terjadinya phobia. Imajinasi yang berlebihan dapat juga menyebabkan phobia”.

Kenali Phobia Kamu
Pernahkah kamu merasa sangat ketakutan ketika melihat seekor ular atau kecoa, atau mungkin kamu merasa sangat takut atau tidak nyaman ketika sedang berada di dalam ruangan yang sempit, atau bahkan kamu mengalami ketakutan pada sesuatu yang sebenarnya tidak menakutkan. Hati-hati mungkin kamu mengidap penyakit yang biasa dikenal dengan sebutan “phobia”
phobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan terhadap sesuatu hal atau fenomena tertentu. Biasanya merupakan reflek kebiasaan yang sifatnya spontan tidak normal dan tidak terkendali.
Ketika penyakit kejiwaan ini kambuh biasanya muncul ciri-ciri psikis dan fisik. Ciri psikis adalah rasa cemas/ panik, tetapi tanpa dasar yang jelas, sedangkan ciri fisik misalnya : gemetar, jantung berdebar-debar, terkadang disertai nafas tersengal-sengal.
Apakah phobia bisa dihilangkan, jawabannya adalah Iya,
Bagaimana caranya ?
Cara tercepat, mudah dan murah adalah dengan EFT Terapi.
EFT Terapi ini akan mengikis habis phobia anda dari alam bawah sadar anda.
(sumber: www.indonesiaindonesia.com)

Senin, 08 Juni 2009

Kisah hidup imigran TAIWAN yg menjadi pemuda TERKAYA di DUNIA

BAGI para peselancar dunia maya, pasti kenal situs www.yahoo.com,
salah satu situs terbesar di Internet. Kini lewat www.yahoo.com, para
penikmat dunia maya bisa melakukan berbagai hal seperti mencari
berita, mendengarkan musik, berkirim e-mail, menyimpan blog, bermain
game online, atau ngobrol lewat Yahoo! Messenger (YM), dan
banyak lagi fitur lainnnya.

Bahkan komunitas pengguna e-mail di seluruh dunia, lebih banyak
menggunakan Yahoo sebagai alat komunikasi mereka. Padahal, salah satu
hal yang paling populer dari Yahoo!, sekaligus memopulerkan situs ini
adalah sebagai search engine atau mesin pencari yang andal.
Jika bicara kepopuleran dan kesuksesan situs Yahoo, tentunya tak bisa
lepas dari tangan seorang pria berkebangsaan Taiwan bernama Jerry
Yang. Dialah salah seorang pendiri sekaligus pemimpin dari Yahoo!.

Jerry Yang dilahirkan pada tahun 1968 di Taipei , Taiwan , dengan nama
Yang Chih Yuan. Pada umur 10 tahun, ia "hanyalah" seorang imigran dari
Taiwan .. Bersama ibu dan adiknya, mereka hijrah dan menetap di San
Jose , California , Amerika Serikat.
Ayahnya sudah meninggal pada saat ia baru berumur dua tahun. Saat dia
pertama masuk sekolah di San Jose , dia hanya memiliki satu kosakata
bahasa Inggris, shoe (sepatu). Ketika menginjak dewasa, Yang kuliah di
Stanford Universiry pada tahun 1990, dan mendapatkan gelar sarjana
muda dan master dalam waktu 4 tahun.
Pada akhir tahun 1993, Jerry melanjutkan pendidikan program Ph.D. di
Electrical Engineering Stanford University. Di sana , Jerry Yang
berkenalan dengan teman sekampusnya David Filo. Lewat pertemanan
bersama David Filo, Jerry Yang mulai menyukai kegiatan surfing di
internet, hingga menghabiskan waktunya berjam-jam berada di depan
komputer. Akibatnya, aktivitas belajar mereka terbengkalai.
Pada saat melakukan kegiatan surfing, mereka sering kesulitan mencari
sesuatu yang mereka butuhkan di dunia maya ini. Maka pada bulan
Februari 1994, mereka mulai rajin mengumpulkan link-link dengan
membuat indeks atas situs-situs web favoritnya.
Kegiatan ini mereka lakukan di trailer di kampus Stanford University .
Dalam waktu singkat, mereka telah lebih banyak menghabiskan waktu
untuk membuat link-link situs favorit dari pada membuat desertasi
program doktor yang tengah mereka tempuh.

Akhirnya, list berupa link dari situs yang telah mereka temukan yang
mereka buat telah menjadi terlalu panjang dan terlalu banyak, sehingga
mereka membaginya menjadi kategori-ketegori. Saat kategori-kategori
itu pun tidak memenuhi, dibuat juga sub-subkategori. Itulah awal mula
lahirnya konsep dari pembuatan Yahoo!.
Pada saat pertama kali dibuat, mereka memberi nama situsnya Jerry`s
Guide to the World Wide Web, tetapi nama tersebut terlalu panjang
untuk nama sebuah situs.
Kemudian setelah mencari nama yang dianggap bagus di dalam direktori
yang mereka buat, mereka memutuskan untuk menggunakan nama Yahoo, yang
merupakan singkatan dari yet another hierarchical oficious oracle.
Tujuan awal dari pembuatan situs itu adalah sebagai alat untuk mencari
sesuatu di internet atau search engine.
Pada awalnya, mereka menggunakannya untuk kepentingan pribadi. Namun,
ternyata mereka kemudian menyadari bahwa indeks situs yang mereka
susun dapat digunakan oleh orang lain sebagai titik pijak pertama
menyusur situs web. Pengunjung situs ini pun makin banyak dan mendapat
sambutan luar biasa oleh pengguna Internet. Mengetahui banyak orang
yang mengakses Yahoo!, maka jadilah mereka membuatnya menjadi database
yang teratur dan mengembangkan semacam software mesin pencari untuk
menjalankannya.

Karena belum ada modal, mereka memanfaatkan komputer-komputer milik
universitas untuk kegiatan ini. Data disimpan di komputer Jerry Yang
yang mempunyai nickname "Akebono". Sedang mesin pencari ditempatkan di
komputer David Filo yang ber-nickname "Konishiki". Kedua nickname
tersebut diambil dari nama-nama pegulat terkenal Hawaii pujaan mereka.

Pada musim gugur tahun 1994, situs mereka mulai mendapatkan rekor hit
sebanyak 1 juta pengunjung per hari. Itulah yang membuat infrastruktur
jaringan komputer di universitas terbebani traffic yang besar. Tak
heran jika para pejabat universitas meminta keduanya untuk menyewa
server (hosting) di luar untuk menjalankan "bisnis" mereka itu, agar
lebih leluasa lagi.

Kini, Yahoo! telah menjadi perusahaan dunia yang bergerak di bidang
komunikasi, komersial, dan media berbasis internet. Setiap bulannya
ada 232 juta pengguna Internet di seluruh dunia yang menggunakan jasa
pelayanan Yahoo!, mulai dari mesin pencari, portal, e-mail gratis,
bisnis online, sampai pembuatan dan penyewaan tempat situs. Jaringan
Yahoo! yang berkantor pusat di Sunnyvale, California, AS ini sudah
berdiri di 25 lokasi yang tersebar di benua Eropa, Asia, Amerika
Latin, Australia, Kanada, dan tentu saja Amerika Serikat. Hasilnya
keuntungan besar pun dihasilkan oleh Jerry Yang bersama Yahoo! Yang
menjadikan seorang imigran Taiwan tersebut menjadi seorang miliarder.

Menurut Fortune.com, kekayaan pria dengan nama asli Yang Chih-Yuan ini
pada tahun 2000 sekitar 5,85 miliar dolar AS. Rumah tinggalnya dibeli
seharga 1,9 juta dolar AS, terletak di Los Altos , kawasan barat San
Jose dengan lima kamar tidur dan pemandangan ke arah Teluk San
Fransisco. Meski demikian, ia tak lupa pada almamaternya. Bersama
David Filo, ia menyumbang 2 juta dolar AS untuk almamaternya
tersebut.

Masuk Angin Bisa Berujung Maut

Masuk angin hanya sebuah gejala penyakit yang masih harus dibedakan berdasarkan gejala. Dokter dapat mendiagnosis lewat keluhan si penderita atau dengan memeriksa kondisi jasmani fisiknya.

“Belum perlu sampai periksa darah segala. Sebab dari keluhan fisik saja umumnya dokter dapat mendiagnosis dengan jelas penyakit apa yang sebetulnya dialami si penderita,” kata Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI Prof dr Hendarman T Pohan SpPD-KPTI.

Dia membedakan gejala masuk angin dengan angin duduk. Kalau masuk angin dikarenakan infeksi karena virus atau bakteri di bagian dalam tubuh. Sementara angin duduk dapat dikarenakan serangan jantung atau sakit maag. “Sebetulnya orang masuk angin itu merupakan gejala yang muncul dari semua gejala infeksi. Baik itu infeksi yang disebabkan oleh bakteri maupun virus. Dari sana dapat dibedakan atau didiferensiasikan,” kata Hendarman.

Sedangkan mereka yang mengalami angin duduk harus dibedakan lagi. Apakah nyeri di dada itu dikarenakan berasal dari maag atau apakah dia memang mengalami serangan jantung. “Biasanya angin duduk menyerang tanpa rasa demam, batuk atau pilek. Keluhan yang dirasakan berupa keluhan nyeri di tengah dada. Mereka yang mengalami keluhan semacam ini harus segera memeriksakan diri ke dokter,” sarannya.

Bagi mereka yang mengalami gejala semacam ini bila sedang melakukan aktivitas harus segera istirahat menghentikan segala aktivitasnya. Setelah itu, segera hubungi dokter, sebab kalau ternyata itu disebabkan dari serangan jantung, maka riskan sekali kalau dibiarkan terlalu lama. Terkadang orang yang punya sakit maag merasakan keluhan yang dialaminya adalah nyeri di bagian belakang tubuh karena penyakit maag itu sendiri. Padahal, ternyata dia terkena serangan jantung.

“Angin duduk jauh lebih berbahaya bila dibandingkan masuk angin. Sebab, kalau masuk angin, kami masih punya waktu untuk menangani keluhan yang dialami tadi. Dia akan mengalami panas demam dan dokter dapat mengetahui ke arah mana penyakit itu dari hasil diagnosisnya,” paparnya.

Sementara, angin duduk sangat berbahaya. Sebab, bila ditangani hanya digosok-gosok dengan minyak angin tanpa memeriksakan diri ke dokter, tahu-tahu dia mengalami serangan jantung. Memungkinkan dalam beberapa menit bisa berujung maut. Hal senada diungkapkan Konsultan Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Pusat Jantung Nasional RS Harapan Kita dr Aulia Sani SpJP.

Dia mengatakan bahwa seorang yang terkena serangan jantung harus segera dilakukan pengobatan dengan benar. Sebab, kalau salah ditangani, maka akan menyebabkan serangan lebih hebat dan dapat berakibat fatal, yakni menyebabkan kematian. “Kami harus hati-hati bila mengalami gejala-gejala seperti masuk angin. Terutama kalau usianya sudah di atas 40 tahun, bisa jadi itu merupakan serangan jantung,” kata Aulia.

Dia berpendapat, masyarakat jangan menganggap remeh bila mengalami gejala masuk angin. Sebab, kalau tidak terdiagnosis dan segera ditangani secara tepat, gejala ini dapat berakibat fatal pada kematian. “Berdasarkan sebuah penelitian, diketahui bahwa masuk angin sebagian besar justru merupakan gejala serangan jantung,” katanya. (cy, sumber: Radar Banjarmasin-perempuan.com)

Batuk Menyebarkan 20.000 Virus

Lain kali anda batuk atau bersin, ada alasan bagus kenapa anda harus menutupi mulut anda.

Sebanyak 20.000 virus yang dikeluarkan pada batuk biasa yang mungkin cukup untuk menginfeksi banyak orang, Terutama mereka yang tidak divaksinasi.

Julian Tang, seorang konsultan di Divisi Mikrobiologi Rumah Sakit Univeritas Natinal Singapura, mengatakan sebanyak 3.000 rintik-rintik kecil dikeluarkan dalam batuk standar.

Menggunakan penelitian sebelumnya pada sejumlah besar virus influenza di sekresi nasal, dan mengasumsikan jika setiap rintik yang dikeluarkan pada saat batuk ke udara berdiameter 1 sampai 5 mikrometer, akan menambah terlalu banyak, banyak virus dalam satu kali batuk.

Satu mikrometer, atau mikron, adalah satu kali kesejuta dari satu meter, atau satu kali ribuan dari satu milimeter.

"Berdasarkan penelitian ini dan mengasumsikan bahwa sekitar 3.000 rintik dikeluarkan dalam satu kali batuk, jarak dari virus influenza yang dikeluarkan per batuk adalah sekitar 195 sampai 19.500," jelas Tang yang dikutip Reuters.

Dia menambahkan bahwa jumlah 3.000 rintik itu menunjuk kepada rintik yang masih menggantung di udara untuk jangka waktu yang perlu diperhitungkan, cukup lama untuk menginfeksi orang lain.

"Jumlah tersebut (3.000) juga merupakan angka dari rintik yang diperkirakan masih berada di udara untuk jangka waktu yang cukup lama, yang disebut nukleus rintik. Rintik yang lebih besar yang membawa virus influenza mungkin juga dikeluarkan selama batuk, tapi rintik tersbut akan jatuh ke tanah relaif cepat dan tidak lagi dianggap signifikan menyebarkan influenza di udara," Katanya.

Dengan menyebarnya virus influenza N1N1 ke seluruh dunia, pemerintah di banyak negara telah menyadarkan masyarakat melalui iklan yang meminta untuk memperhatikan kesehatan diri.

Akan tetapi, para ahli ragu pada apa yang mendasari dosis yang dapat menginfeksi pada virus influenza.
(Sumber: perempuan.com)

KACANG BIKIN JERAWATAN...!!!!

KACANG. Siapa yang tidak kenal snack yang satu ini? Makanan kecil ini sangat digemari oleh anak-anak muda tetapi sekaligus merupakan suatu hal yang sangat ditakutkan. Kenapa? Banyak orang berpendapat bahwa kacang dapat membuat muka menjadi berjerawat. Apakah benar? Nah, disinilah akan kita bahas tuntas tentang hubungan kacang dengan jerawat.

Sejarah Singkat Kacang Tanah
Kacang tanah adalah tanaman pangan berupa semak yang berasal dari Amerika Selatan, yaitu Brazilia. Penanaman pertama kali dilakukan oleh orang Indian (suku asli bangsa Amerika). Di Benua Amerika perkembangan penanaman tumbuhan ini dilakukan oleh pendatang dari Eropa. Kacang tanah pertama kali masuk ke Indonesia pada awal abad ke-17 dibawa oleh pedagang Cina dan Portugis. Kacang tanah memiliki nama lain, diantaranya kacang una; suuk; kacang jebrol; kacang bandung; kacang tuban; kacang kole; kacang banggala; peanut atau groundnut (inggris). Mula-mula penanaman kacang tanah di Indonesia terpusat di Pulau Jawa, Sumatera Utara, Sulawesi dan kini telah ditanam di seluruh Indonesia.

Kandungan Kacang Tanah
Kacang tanah mengandung lemak (40-50%), protein (27%), karbohidrat, lesitin, kolin, serta vitamin (A, B, C, D, E, dan K), juga mengandung mineral antara lain Calcium, Chlorida, Ferro, Magnesium, Phospor, Kalium, dan Sulphur. Protein yang terkandung dalam kacang tanah jauh lebih tinggi daripada yang terkandung di dalam daging, telur, dan kacang soya (kacang kedelai). Ia juga mengandung asam amino yang tinggi. Minyak dari kacang tanah adalah sumber terbaik pencuci perut.

Kegunaan Kacang Tanah
Kacang tanah dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat keju, mentega, sabun, dan minyak goreng. Hasil sampingan dari minyaknya dapat dibuat bungkil (ampas kacang yang sudah dipipit/diambil minyaknya) dan dibuat oncom melalui fermentasi jamur. Sedangkan daunnya, selain dibuat sayuran mentah ataupun direbus, dapat digunakan juga sebagai bahan pakan ternak yang bergizi tinggi serta pupuk hijau. Selain itu, mengkonsumsi kacang tanah dapat menghalangi radikal bebas, menurunkan tekanan darah dan kolesterol darah, serta dapat menghindari tubuh dari serangan jantung.
Setelah melihat kandungan dan kegunaan kacang tanah, sekarang kita akan melihat hubungan antara makan kacang tanah dengan timbulnya jerawat. Namun sebelumnya, sekiranya kita mengetahui tentang apa itu jerawat dan faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat. Ayo kita simak yang berikut ini!

Pengertian Jerawat
Jerawat (acne vulgaris) adalah penyakit peradangan menahun dari kelenjar minyak (kelenjar sebacea) yang pada umumnya terjadi pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri. Gambaran klinis jerawat sering bervariasi, mulai dari komedo (bisa berwarna putih atau hitam), papul (merah), pustul (menonjol dan ada peradangan), nodus (menonjol lebih dari 0,5 cm), hingga jaringan parut hipotrofik (cekung) / hipertrofik (seperti keloid) yang terjadi akibat kelainan aktif tersebut.

Penyebab Timbulnya Jerawat
Hormon androgen mempunyai peranan penting dalam timbulnya jerawat. Hormon ini menjadi aktif dan banyak jumlahnya pada usia remaja, menjelang menstruasi, dan pada saat kehamilan. Hormon ini dapat meningkatkan produksi sebum (minyak). Selain itu, banyak juga faktor lain yang dapat mencetuskan terjadinya jerawat, diantaranya: - makan makanan berlemak - pemakaian kosmetik / pelembab yang mengandung minyak - jarang membersihkan muka yang kotor & berminyak - stress - kurang tidur / istirahat - cuaca & udara yang terlalu panas

Proses Terjadinya Jerawat
1. Hiperkeratinisasi folikuler
Kelenjar minyak di dalam kulit kita memiliki saluran yang berhubungan dengan dunia luar. Saluran ini dilapisi oleh folikel. Namun ada kalanya folikel-folikel tersebut menebal dan sulit lepas sehingga sebum (minyak) yang dihasilkan oleh kelenjar menjadi tersumbat.
2. Peningkatan produksi sebum
Ini dipengaruhi oleh hormon androgen.
3. Kolonisasi Propionibacterium acnes (bakteri penyebab jerawat)
Bakteri ini bekerja secara anaerob (tidak membutuhkan oksigen). Oleh karena kondisi anaerob akibat hiperkeratinisasi folikuler, lama-kelamaan jumlah bakteri menjadi semakin banyak.
4. Inflamasi
Sebum merupakan makanan bagi Propionibacterium acnes. Sebum dipecah menjadi asam lemak bebas. Asam lemak bebas yang semakin banyak akhirnya dipecah dan oleh karena hal ini bukan sesuatu yang normal terjadi, maka oleh tubuh dianggap sebagai suatu benda asing dan terjadilah reaksi imun (kemotaktik) dan inflamasi.
Hasil dari inflamasi yang terjadi di dalam kulit kita dapat kita lihat dari luar sebagai munculnya jerawat yang merah, nyeri, lama-lama berisi pus (nanah), yang sering kali dipecahkan. Saat ini kita telah mengetahui beberapa hal tentang jerawat dan apa saja yang menyebabkannya. Jadi, benarkah makan kacang dapat menyebabkan timbulnya jerawat? Sekarang kita akan mengulas kebenaran mitos tersebut. Mari kita buktikan!

Makan Kacang Penyebab Jerawat
Sebuah riset dari American Academy of Dermatology untuk urusan kecantikan kulit menyatakan hal yang bertolak belakang dari mitos tersebut. Mereka berpendapat bahwa jerawat tidak disebabkan oleh coklat, ice cream, ataupun makanan seperti kacang.
Colorado State University Department of Health and Exercise menyarankan untuk mengurangi gula dan makanan yang kadar karbohidratnya tinggi. Institusi tersebut telah meneliti sekitar 1300 orang penduduk pulau Kitivan di Papua New Guinea yang puasa makanan manis serta makanan berkarbohidrat. Sehari-harinya mereka hanya makan ikan, buah, dan daging yang dimasak secara tradisional. Hasilnya tidak ada satu jerawat pun yang bertengger di wajah mereka.
Mengkonsumsi terlalu banyak gula dapat meningkatkan kadar insulin dalam darah, dimana hal tersebut memicu produksi hormon androgen yang membuat kulit jadi berminyak. Demikian pernyataan dari Howard Murad, seorang profesor dari UCLA School of Medicine. Pernyataan tersebut menjelaskan mengapa para penduduk pulau tersebut bebas dari jerawat.
Untuk Anda yang masih berusaha memerangi jerawat, tak ada salahnya mencoba bukan? Mulai hari ini, cobalah untuk mengurangi gula dalam teh atau kopi agar wajah bebas jerawat menjadi milik Anda.
Setelah membaca artikel ini, jangan lagi menyalahkan kacang sebagai penyebab timbulnya jerawat di wajah Anda. Tetapi perhatikanlah pola makan Anda secara keseluruhan. Jangan takut untuk makan kacang. Zat-zat yang terkandung dalam kacang sangat banyak dan sangat berguna untuk tubuh kita. Namun jangan juga makan kacang secara belebihan. Segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik.
Yang terpenting, janganlah lupa untuk selalu menjaga kebersihan wajah dan tubuh Anda, serta jangan memakai sembarang kosmetik. Selamat menikmati kacang dan selamat tinggal jerawat!

Kepustakaan:
Djuanda, Adhi, Prof. Dr. dr., et all. ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN. Edisi kelima. Fakultas Kedokteran Universitas indonesia. 2007
(sumber: tanyadokteranda.com)

Sabtu, 06 Juni 2009

Nyeri Lambung Gejala Gastritis

Anda yang memiliki aktivitas pekerjaan padat pasti pernah merasakan mual di bagian lambung. Biasanya kita mengenalnya sebagai penyakit maag, tapi mungkin saja itu adalah gejala awal gastritis. Gastritis adalah radang atau iritasi yang terjadi pada dinding lambung. Gastritis merupakan kondisi yang disebabkan oleh beberapa sebab. Gejala yang biasa dirasakan adalah nyeri atau rasa tidak enak pada bagian atas perut, yang kadangkala disebut mual.

Ada dua jenis gastritis, pertama gastritis akut yang mungkin disebabkan oleh luka bakar yang serius, operasi besar, aspirin atau zat anti radang lainnya, kortikosteroid, obat-obatan, makanan atau adanya virus, bakteri atau racun kimia. Kedua gastritis kronik biasanya merupakan tanda adanya penyakit lain seperti tukak lambung (peptic ulcer), kelainan imunitas, kanker lambung atau anemia.

Pada orang dengan gastritis, gejala yang sering dikeluhkan adalah nyeri atau rasa tidak nyaman pada bagian atas perut, bagian tengah. Nyeri lambung dapat terjadi di bagian kiri atas perut dan nyeri bisa terasa menjalar sampai ke punggung. Orang seringkali menggunakan istilah rasa terbakar, nyeri yang terus menerus, nyeri yang menggigit atau perih untuk menggambarkan nyeri yang dirasakan. Biasanya hanya merupakan rasa tidak nyaman yang samar, tetapi nyerinya dapat juga seperti ditusuk-tusuk dan diiris-iris. Rasa kembung yang hadir biasanya tidak mengurangi nyeri atau hanya mengurangi sebentar saja. Gejala lainnya seperti mual dan muntah, cairan yang keluar mungkin bening, hijau atau kuning, ada sedikit darah atau muntah darah, tergantung dari seberapa parah peradangan lambung yang terjadi. Terkadang bahkan disertai dengan pembengkakan dan rasa penuh pada bagian atas perut.

Ada beberapa tindakan medis yang akan dilakukan bila anda telah terdiagnosis terkena gastritis. Dokter akan segera mulai pengobatan. Pilihan pengobatan tergantung dari penyebab gastritis yang dialami. Beberapa pengobatan ditujukan untuk penyebab pasti gastritis. Pengobatan lainnya bertujuan untuk mengurangi gejala yang timbul. Lambung anda akan pulih bila dilindungi. Pengobatan yang paling aman adalah menghindari kondisi yang memacu terjadinya gastritis. Ini adalah langkah awal pencegahannya. Banyak orang tidak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan terjadinya gastritis sebelum menjalani pengobatan. Bila anda tidak mengetahui pemicunya, dokter anda dapat membantu mencari penyebabnya. Beberapa hal yang harus dihindari adalah stress, rokok, alkohol, kopi dan minuman lain yang mengandung kafein seperti cola dan teh.

Banyak orang dapat pulih dari gastritis. Tergantung dari banyak faktor yang mempengaruhi dinding lambung anda, gejala gastritis timbul sewaktu-waktu. Namun secara keseluruhan, gastritis adalah hal yang biasa, rasa tidak enak yang dapat diobati hanya dengan pengobatan yang sederhana. Namun, dalam beberapa kasus yang sangat jarang (seperti, perdarahan di dalam lambung), gastritis dapat menyebabkan hal-hal yang serius atau bahkan mengancam kehidupan.

Sumber : Kiat sehat.com

Selasa, 02 Juni 2009

Trimester Pertama Kehamilan

Setelah kemarin menulis tentang tanda-tanda kehamilan, maka sekarang saya akan menulis lebih lanjut tentang kehamilan di trimester pertama. Banyak perubahan fisik yang akan di alami selama trimester pertama (3 bulan pertama kehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh kembang yang cepat bagi bayi anda.

Tulisan yang saya posting disini merupakan file simpanan saya sewaktu saya hamil azka yang diperoleh dari browsing internet. Sengaja saya tulis kembali disini agar tidak hilang. Saya mengambilnya dari wyeth nutrition, tapi saya lupa linknya. Abisnya dulu saya simpan aja dikomputer, gak di bookmarks. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi ibu-ibu yang sedang hamil khususnya.

Bulan Pertama Anda
* Perubahan pertama mulai terlihat pada minggu ke-4 masa kehamilan.
* Rasa metal dalam mulut merupakan penanda pertama dan satu-satunya perubahan fisik yang ada.

Bulan Pertama Bayi




Pada minggu ke-2, struktur dasar susunan syaraf pusat dalam kandungan mulai terbentuk.




Bulan Ke-2 Anda
* Pada minggu ke-5, sekalipun anda hanya mengalami menstruasi atau bahkan tidak lagi mengalami menstruasi; anda akan merasakan gejala menjelang menstruasi seperti kembung, gerah, dan sakit kepala.
* Payudara mulai membesar dan menjadi lebih peka.
* Frekuensi buang air kecil bertambah.
* Pada minggu 6, vagina dan labia mayor mulai bereaksi terhadap peningkatan aliran darah dengan berubah warna menjadi kebiru-biruan.
* Mual dan muntah mulai terjadi.
* Pada minggu 7, kadang-kadang anda merasa pusing dan sesak napas.
* Benjolan-benjolan kecil mulai muncul di payudara, dan area seputar puting susu berubah warna menjadi lebih tua.
* Pada minggu 8, rambut anda mulai sulit ditata.
* Cairan vagina yang bening, putih, dan tak berbau mulai merembes keluar.

Bulan ke-2 Bayi

Minggu 5, embrio dapat dilihat dengan mata telanjang.

Minggu 6, jantung berdegup; kepala, dada, serta perut mulai terbentuk.

Minggu 7, terbentuk lekukan-lekukan yang menandai tempat dimana jari tangan dan jari kaki akan tumbuh.

Minggu 8, sekalipun panjang janin baru sekitar 2.5 cm (1 in), semua organ bagian dalam sudah ada pada tempatnya dan sendi-sendi utama seperti pundak dan pinggul sudah terlihat dengan jelas.

Bulan ke-3 Anda
* Minggu 9, kulit anda mengalami perubahan. Gusi mulai melunak sehingga memerlukan perawatan lebih. Untuk keterangan lebih lanjut, lihat Perubahan Fisik Lainnya.
* Kelenjar tiroid/ gondok disisi leher bagian depan membesar.
* Minggu 10, ukuran uterus anda sudah sebesar buah grapefruit (buah sejenis jeruk)
* Payudara sudah lebih besar dari ukuran bra normal anda.
* Minggu 11, rasa mual, muntah dan morning sickness mulai hilang.
* Volume darah bertambah banyak, dan anda dapat mengalami mimisan.
* Minggu 12, akhir dari trimester pertama, uterus sudah tumbuh lebih tinggi dari tulang panggul dan terasa bila diraba dari luar.

Bulan ke-3 Bayi

Minggu 9, mulut dan hidung sudah kelihatan; kedua lengan pun tumbuh dengan cepat.

Minggu 10, bentuk jari tangan dan jari kaki sudah kelihatan, walaupun satu sama lainnya masih tersambung oleh selaput kulit.

Diakhir minggu 11, semua organ bagian dalam sudah berbentuk dan berfungsi.

Minggu 12, atau akhir trimester pertama— kelopak mata, kuku jari tangan dan kaki telah kelihatan, persendian bisa bergerak, bayi mampu mengisap dan menelan.

Semua sistem dalam tubuh bayi telah berkembang dengan baik dan banyak organ yang bentuknya hampir sempurna. Meskipun dalam 12 minggu janin tumbuh dengan cepat, janin masih belum mampu hidup di luar rahim.
http://www.azk4.com

Tes Kesehatan Yang Penting Dilakukan Sebelum Menikah

Idealnya tes kesehatan pra nikah dilakukan enam bulan sebelum dilakukan pernikahan.?Tes kesehatan pra nikah dapat dilakukan kapanpun selama pernikahan belum berlangsung.?Jika pada saat pengecekan ternyata ditemui ada masalah maka pengobatan dapat dilakukan setelah menikah.

Berikut ini adalah hal-hal penting terkait tes kesehatan bagi pasangan yang akan menikah:

1. Infeksi Saluran Reproduksi/Infeksi Menular Seksual (ISR/IMS)

Tes kesehatan untuk menghindari adanya penularan penyakit yang ditularkan lewat hubungan seksual, seperti sifilis, gonorrhea, Human Immunodeficiency Virus (HIV), dan penyakit hepatitis. Perempuan sebenarnya lebih rentan terkena penyakit kelamin daripada pria. Karena alat kelamin perempuan berbentuk V yang seakan -menampung- virus. Sedangkan alat kelamin pria tidak bersifat -menampung- dan bisa langsung dibersihkan. Jika salah satu pasangan menderita ISR/IMS, sebelum menikah harus diobati dulu sampai sembuh. Selain itu, jika misalnya seorang pria mengidap hepatitis B dan akan menikah, calon istrinya harus dibuat memiliki kekebalan terhadap penyakit hepatitis B tersebut. Caranya, dengan imunisasi hepatitis B. Jika sang pasangan belum sembuh dari penyakit kelamin dan akan tetap menikah, meskipun tidak menjamin 100 persen namun penggunaan kondom sangat dianjurkan.

2. Rhesus yang bersilangan

Kebanyakan bangsa Asia memiliki Rhesus positif, sedangkan bangsa Eropa rata-rata negatif. Terkadang, pasangan suami-isteri tidak tahu Rhesus darah pasangan masing-masing. Padahal, jika Rhesusnya bersilangan, bisa mempengaruhi kualitas keturunan.?Jika seorang perempuan (Reshus negatif) menikah dengan laki-laki (Rhesus positif), bayi pertamanya memiliki kemungkinan untuk ber-Rhesus negatif atau positif. Jika bayi mempunyai Rhesus negatif, tidak ada masalah. Tetapi, jika ia ber-Rhesus positif, masalah mungkin timbul pada kehamilan berikutnya. Bila ternyata kehamilan yang kedua merupakan janin yang ber-Rhesus positif, kehamilan ini berbahaya. Karena antibodi antirhesus dari ibu dapat memasuki sel darah merah janin. Sebaliknya, tidak masalah jika si perempuan ber-Rhesus positif dan si pria negatif.

3. Penyakit keturunan

Tes kesehatan pra nikah bisa mendeteksi kemungkinan penyakit yang bisa diturunkan secara genetik kepada anak, semisal albino. Misalnya suami membawa sifat albino tetapi istrinya tidak, maka anak yang lahir tidak jadi albino. Sebaliknya, jika istrinya juga membawa sifat albino, maka anaknya pasti albino.Jika bertemu dengan pasangan yang sama-sama membawa sifat ini, pernikahan tidak harus dihentikan. Hanya saja perlu disepakati ingin punya anak atau tidak. Kalau masih ingin punya anak, ya risikonya nanti si anak jadi albino. Atau memilih tidak punya anak. Pernikahan tidak harus tertunda dengan halangan seperti ini. Yang penting adalah solusi atau pencegahannya.

4. Cek Kesuburan (Fertilitas)

Jika pasangan ingin segera punya anak, perlu menjalani konseling pra nikah. Dalam hal ini dilakukan pemeriksaan dengan tujuan agar kehamilan bisa dipersiapkan dan dijalankan dengan baik? Dibutuhkan riwayat kesehatan dan kondisi sosialnya. Antara lain status ekonomi (bekerja atau tidak bekerja) dan suasana di lingkungan keluarga. Termasuk perilaku-perilaku yang tidak mendukung kehamilan, semisal merokok, minuman beralkohol, dan memakai obat-obatan psikotoprika. Selain itu, perlu juga dievaluasi risiko yang bersifat individual yang mungkin timbul terhadap kehamilan. Antara lain usia (masih reproduktif atau tidak), kondisi nutrisi, aktivitas fisik, level pendidikan, level stres, dan bagaimana hubungan dengan pasangan.


Where to test :
Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui organ reproduksi juga diperlukan. Antara lain, pap smear (jika seorang perempuan aktif secara seksual), rahim, dan status kekebalan terhadap penyakit (rubella, toksoplasma). Ada juga pemeriksaan sel telur jik sebelumnya pasangan yang bersangkutan dianggap infertil (sulit punya anak). Penyebab ketidaksuburan 45 persen disebabkan oleh pria dan 55 persen oleh wanita. Pemeriksaan dengan USG (Ultra Sonografi) bisa melihat apakah seorang perempuan menderita kista, mioma, tumor, atau keputihan. Jika ada kelainan atau infeksi harus dibersihkan dulu karena bisa menganggu proses kehamilan.
www.tanyadokter.com/healthtest.asp